Senin, 07 Oktober 2013

Kolintang

Nama lain                        : Kulintang, Kulintangan, Totobuang
Klasifikasi                       : Alat musik perkusi Idiofon GongRentangan permainan     : Skala Pelog dan SlendroInstrumen terkait           : bonang,[1] kenong, canang, keromong, [2] kromong, kethuk,[3] trompong/terompong, rejong, talempong,[4]chalempung, caklempong/caklempung,[2] khong wong yai/khong wong lek, khong toch/ khong thom, khong vong, krewaing/krewong[5]


Peta persebaran Kolintang di Asia Tenggara.

Kolintang
Sumber aliran
Musik Asia Tenggara
Alat musik yang biasa digunakan
Kulintang • Agung • Gandingan •Babendil • Dabakan
Kolintang atau kulintang adalah alat musik yang terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan mendatar. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum. Kolintang merupakan bagian dari budaya gong Asia Tenggara, yang telah dimainkan selama berabad-abad di Kepulauan Melayu Timur - FilipinaIndonesia Timur,Malaysia Timur, Brunei, dan Timor.[6] Alat musik ini berkembang dari tradisi pemberian isyarat sederhana menjadi bentuk seperti sekarang.[5] Kegunaannya bergantung pada peradaban yang menggunakannya. Dengan pengaruh dari HinduBuddhaIslamKristen, dan Barat, Kulintang merupakan tradisi gong yang terus berkembang.Alat musik ini dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat seperti telurbandaranwenang,kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai konstruksi fiber paralel. Nama kolintang berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan "Mari kita lakukan TONG TING TANG" adalah: " Mangemo kumolintang". Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang.


Sumber : http://sundanize.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar